Thursday, October 20, 2016

Perjalanan ke Mersin Tertunda (Lagi)

Perjalanan ke Mersin Tertunda
Sekian lama menanti, hingga di hari keberangkatan tiba tidak ada sedikitpun tanda-tanda keluarnya tiket. Apalah arti aku menunggu bila tiket tak datang lagi, seperti liriknya Raisa, penyanyi wanita Indonesia, dalam lagunya yang berjudul Apalah Arti Menunggu.

Rasa dahaga akan pesona kota tujuan, Mersin, selalu bergejolak dalam luapan jiwa yang rasanya harus terpenuhi. Tak berjalan dengan lancar, yang awalnya keberangkatan sudah jelas tertulis di reservasi tiket pada tanggal 18 Oktober terpaksa kandas dikarenakan kesalahan nama yang seharusnya Mr. Fauzan Taufik Rahman menjadi Mr. Fauzan Rahman.

Sebenarnya hanya kurang Taufik alias nama tengah saja yang kelihatannya simple, tetapi jika dibiarkan akan menjadi masalah yang luar biasa yaitu tidak diperbolehkan terbang karena ketidaksesuaian nama pada tiket dan paspor yang berbeda.
TERKADANG DIAM TAK SELALU BERPIHAK PADA KEBENARAN.
Sejak saat itu aku memberitahu pihak beasiswa untuk mengganti nama menjadi yang seharusnya, perkiraanku akan segera diperbaiki dan diberi tiket seperti teman-teman yang sudah benar namanya. Menunggu dan menunggu, tidak ada respon sama sekali.

Ternyata, jika tidak ada respon apapun hingga beberapa hari seharusnya aku kirim email yang banyak sampai dibalas oleh pihak beasiswa. Beberapa temanku melakukan hal itu dan Alhamdulillah tiketnya datang tepat waktu sehingga berangkat pada waktu yang tertera pada reservasi tiket.

Setelah melihat postingan terbaru dari teman-teman yang berangkat pada tanggal 18 Oktober sudah sampai di kota tujuan masing-masing, aku mengirimkan email yang banyak kepada pihak beasiswa untuk segera mendapatkan reservasi tiket yang baru.

Alhamdulillah pada tanggal 20 Oktober, tiket pun dibelikan mulai dari Jakarta-Istanbul hingga Istanbul-Adana yang dijadwalkan pada tanggal 27 Oktober. Ya, InsyaAllah aku akan menyusul rombongan yang sudah berangkat sebelumnya dan akan tiba di sana sehari setelah keberangkatan.

Berkat doa dari diri sendiri, keluarga, maupun kawan-kawan, aku mendapatkan kekuatan untuk bersabar menjalaninya dan selalu bersyukur akan nikmat Allah sehingga dapat memaksimalkan waktu dan persiapan untuk 5 tahun mendatang.

InsyaAllah banyak hikmah di balik semua ini.


EmoticonEmoticon